Pertemuan Pertama

Tidak semua yang saya tulis adalah saya dan tidak semua yg kamu baca adalah kamu.

Cerita ini aku alamatkan untukmu. Entah mengapa, saat menulis ini aku ingat kali pertama pertemuan kita terjadi. Aku ingat betul kalimat pertama yang kau ucapkan kepadaku. Aku tak pernah melupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi diantara kita. Aku selalu ingat bagaimana caramu dan caraku menikmati detik yang berganti menjadi menit.

Kepadamu sosok pria yang kukagumi...

Pertama kali berkenalan dengan mu dan berjabat tangan denganmu, rasanya seperti mimpi. Kau sosok yang sangat kukagumi. Tatapanmu mengarah ke depan dan tatapanku mengarah ke jalan. Deru kendaraan dan keramaian orang-orang yg sedang nongkrong di Cafe Indocat mengisi kesepian gendang telingamu dan gendang telingaku. Kita sama-sama terdiam tanpa ungkapan yg mengalir melalui pita suara. Tapi sebenarnya dalam diriku ingin sekali mengajakmu berbicara dan menyapa. Tapi entah mengapa bibirku menjadi kelu, bisu.. !

Seakan-akan kita hanya butuh tatapan mata dan membiarkan angin membisikkan pesan hati kita. Beberapa menit berlalu, dan akhirnya sepi itu berubah menjadi tawa. Ini yg disebut jarak yg telah menyatukan kita pada suatu titik, keajaiban kecil yg kita sebut pertemuan :).

Teruntuk kekasihku, aku selalu mencintaimu.. AYP
tetaplah dalam orbit semestaku :)