Mungkin ada seseorang yang membiarkan air matanya terbujur kaku dipipinya, hanya karena dia tak ingin melihat perubahanmu, hanya karena dulu dia mencintaimu..
Kedatanganmu sangat begitu sempurna, kau membawa bekal yang namanya cinta. Lalu, kita berjalan bersama, "menutup telinga" dari banyak cemooh hujatan orang-orang yang tak tahu apa-apa tentang kita. Beberapa tahun lalu, kau terlalu sibuk dengan sesuatu yang harus kau kejar dan kau raih. Kau melupakan seseorang yang selalu ada di sampingmu. Kau melupakan seseorang yg selalu ada mendengar cerita-ceritamu. Kau melupakan seseorang yang menjadi pelampiasan amarahmu, saat kau lelah dengan semua rutinitasmu. Kau melupakanku yg berusaha bertahan untukmu.
Sebenarnya kau anggap aku ini apa?
Terkadang kau baik, terkadang kau picik. Waktu itu aku sadar, bahwa usahaku "bertahan" hanya sia-sia. Kau berubah menjadi seseorang yang kutakuti, menjadi manusia lain yg tak pernah kuketahui. Aku sadar kau lebih mencintai duniamu, dari pada aku. Kau lebih memikirkan keegoisanmu daripada kebahagiaanku.
Aku tak mampu lagi menjadi sosok tegar yg mengokohkan langkah tegakmu. Kau adalah masa laluku..
#Terinspirasi dari cerpen Dwitasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar