Kenapa Bukan Kamu..

Kanapa bukan kamu yang akhir-akhir ini selalu memberi semangat buatku. Kenapa bukan kamu yang menyapaku di pagi hari, dengan kata-kata manis.
Kenapa bukan kamu yang ada, disaat aku butuh seseorang buat mendengar ceritaku. Kenapa?
Kemana dirimu yang dulu ? yang selalu membuat hari-hariku berwarana.

Kenapa harus dia?
Dia yang selalu memberi semangat buatku akhir-akhir ini. Dia selalu menyempatkan waktu buat mendengar cerita-ceritaku. Bukan aku ingin membanding-bandingkan mu dengan dia, tapi waktu yang membuat semuanya berjalan seperti ini.

Aku berusaha tegar dan mengerti dengan kesibukanmu. Tapi aku lebih membutuhkan sosokmu disampingku, bukan dia. Aku juga ingin bercerita denganmu, kalau saat ini ada sosok pria yang sering memberi perhatiannya kepadaku. Tapi kamu masih saja sibuk.
Aku masih bisa menjaga hati ini untukmu. Walau sekarang jarak tak mengijinkan kita untuk sering bertemu. Aku juga hanya menganggap dia sebagai teman, atau sebagai kakak laki-lakiku.

Aku sangat merindukanmu, tapi harus seperti inikah?
Seperti inikah arti kebahagiaan ? yang harus meneteskan air mata, cuma karena ingin bertemu kekasihnya.
Aku bukannya mengungkit-ngungkit semuanya. Tapi, mengapa bukan kamu yang akhir-akhir ini membuatku tersenyum.
Kenapa harus dia ? Dan kenapa bukan kamu ?

Aku merindukanmu, merindukan tatapanmu, merindukan jemarimu yg mengenggam erat tanganku, aku merindukan sosokmu yang selalu meneduhkan jiwa dan hatiku juga aku merindukan kita yang dulu...