Minggu, 19 Januari 2014

Merindukanmu Lagi

Malam ini, terasa sangat dingin. Jam dinding kamarku sudah menunjukkan pukul 03.00 Wib. Namun mataku enggan sekali untuk terpejam. Aku bingung harus melakukan apa, dan tidak sengaja kenanganku bersamamu seakan-akan berputar di pikiranku. Aku kembali mengingat hari-hari yang telah kita lalui, hari dimana aku dan kamu saling mengenal satu sama lain. Aku menangis, aku merindukanmu. Biasanya kalau aku tidak bisa tidur, pasti ada kamu yang menemaniku lewat sms.

Aku sangat menginginkan pertemuan. Diam-diam kalau aku merindukan suaramu, aku menelponmu dengan privat number, dengan itu aku bisa mendengar suaramu. Walau hanya sebentar, setidaknya itu sudah bisa mengurangi rasa rindu ku. Maaf kalau diam-diam aku sering merindukanmu. Walau aku tahu, kau tak pernah merindukanku lagi.

Ingin sekali rasanya aku membiarkan perasaaan ini pergi, tapi kenapa belum bisa. Aku sudah berusaha tidak memikirkanmu lagi. Entahlah, otak ini seolah-olah memaksaku untuk memikirkanmu lagi. Aku ingin akan ada hari dimana aku sudah bisa menertawakan luka ini. Tapi aku selalu memelukmu dalam doaku. Walau tanpa ku, aku ingin kau bahagia, meskipun kau tak bisa kumiliki lagi.......