Selasa, 08 Oktober 2013

Harapan Baru

Setelah hampir satu bulan aku tidak menulis, kali ini aku ingin menulis lagi. Tetapi, setiap ingin menulis, kenapa aku masih saja ingin menulis tentang kamu, padahal aku ingin segera menjauhi bayang-bayangmu dalam pikiranku dan hatiku. Tapi kamu adalah inspirasiku bwt menulis. Kamu tau, semakin aku ingin melupakanmu, semakin aku merindukanmu. Apakah kau tahu, kalau aku juga ingin mewujudkan harapan baru. harapanku adalah, aku ingin kau segera kembali :(

apakah kau tak tau jalan pulang ? kembalilah sayang, aku sangat merindukanmu. Kalau kamu lupa jalan pulang, mari biar aku bantu untuk menuntunmu. Setiap hari, aku selalu menyebutmu dalam doaku, harapanku adalah ingin kau segera kembali. Mustahilkah jika kau kembali ? Bodohkah aku dengan harapanku ini?
Aku tidak bisa memaksakan kau kembali, jika Tuhan tidak berkehendak untuk mengembalikanmu bersamaku. Tetapi aku benar-benar tidak bisa melupakanmu. Saat aku sendiri, atau melihat orang lain bersama pasangannya, jalan bersama, makan bersama, aku selalu teringat kamu lagi. Jika aku ke tempat-tempat yg pernah kita datangin bersama, pasti aku langsung mengingatmu.

Aku merasa sesak jika mengingatmu dan merindukanmu. Aku sudah menerima kenyataan kita yg sekarang, tapi aku belum benar-benar sembuh dari luka ini. Kenapa kau membuatku terlalu mencintai dan menyayangimu? Sedangkan kau tidak pernah mnyayangiku dengan sepenuh hati. Bahkan kau tidak pernah memeriku cinta.

Dengan begitu, aku tetap saja masih menyayangimu, bahkan sampai detik ini, saat kamu tidak lagi menjadi milikku. Aku tahu, kamu pernah tersakiti oleh cinta, tetapi apakah pantas, aku dengan perjuanganku tidak kau beri cinta dan sayang sepenuh hati? Kenapa kau masih menyayangi dia? Dia yg sudah meninggalkanmu bertahun lamanya. Dan belum ada yg bisa menggantikan dia dihatimu. Lalu kenapa dulu kau memilihku, dan memintaku untuk tidak pergi ? kenapa?

Aku tidak pernah pergi sayang, tetapi kamu yg pergi. Kamu pernah mengirim pesan singkat kepadaku, dan bilang bahwa aku jangan pergi, karena aku terlalu berharga jika harus pergi. Dan kau pernah mengatakan bahwa aku cahaya digelapmu. Tidakkah kau ingat dengan itu semua ? Apakah kau ingin mempermainkan cinta? kalau aku adalah cahayamu, aku akan selalu menerangimu dalam gelapmu. Tapi kau lebih memilih untuk tidak memakai cahayaku lagi dalam gelapmu. Kamu sekarang sudah bisa berjalan sendiri dalam gelapmu, bahkan kau sudah tidak lagi menjadi gelap. Aku senang kamu sudah banyak mengalami perubahan yg lebih baik lagi.


Aku hanya ingin kamu bahagia, tetapi jika kau ingin pulang bersamaku, kembalilah secepatnya. Aku menunggumu, menunggu jemarimu menuntunku....dan menjadikanku sebagai tujuanmu.